Minggu, 27 November 2011

SMA NEGERI 2 PANDEGLANG


Ada perasaan gelisah luar biasa
Entahlah ….
Yang jelas itu yang aku rasakan di sini (di hati)
Ini memang sudah keputusan akhirku, setelah beberapa bulan terakhir badai kegalauan selalu menemani.

Sebenarnya tak ada alasan mengapa aku harus meninggalkan SMA Negeri 2 Pandeglang. Guru-guru yang cukup ramah, anak-anak “menyenangkan” yang masih bisa aku kendalikan, rejeki yang selalu mengalir dari mana saja dan perlakuan semuanya di sana yang membuatku merasa nyaman.

SMA Negeri 2 Pandeglang …...




Pengalaman pertamaku di dunia pendidikan
Ada kebanggaan tersendiri ketika mengingat aku sudah mengantarkan anak-anak menuju “kursi panas” Ujian Nasional dan hasilnya cukup memuaskan, mereka lulus sempurna 100 %.

Cukup senang mengantarkan anak-anak Kebumianku sampai lolos olimpiade untuk ke tingkat propinsi, walaupun pada prosesnya banyak sekali kendala yang aku hadapi termasuk memerangi ego sendiri.

Setia memencet bel jam pelajaran mereka tiap hari Jum’at yang kadang membuat aku pusing pada jam terakhir semua berontak ingin pulang sebelum waktunya …

Senang menjadi kakak untuk mereka …. Walaupun tetap dengan panggilan “ibu” J
Berusaha beradaptasi dengan mereka, berusaha mengerti pikiran mereka dan berusaha meluruskan mereka .. (hahaha buat yang satu ini nampaknya tak bisa).

Ah .. semuanya aku lalui dalam 9 bulan
9 bulan adalah waktu yang sangat lama jika mengingat semua prosedur yang harus dipenuhi dan dijalani ketika menjadi pengajar geografi. Membuat RPP, memikirkan metode yang tepat untuk mengajar anak-anak yang memerlukan perhatian ‘khusus’ itu, mempersiapkan materi, bahkan sampai mempersiapkan mental untuk menghadapi siswa-siswi yang mulai dewasa itu yang mempunyai karakter berbeda-beda.
Jenuh ……

 Namun rasanya 9 bulan berlalu begitu cepat ketika mengingat kembali hal-hal menyenangkan bersama kalian, murid-muridku …

Keceriaan, keacuhan, keaktifan, wajah-wajah yang mulai beranjak dewasa itu …
Suasana kelas yang gaduh sekali, curhatan tentang cinta dan keluarga mereka, pertanyaan-pertanyaan yang kadang di luar dugaan, celotehan, umpatan, pujian, rayuan, canda tawa, semuanya masih jelas terbayang.

Hidup selalu dihadapkan pada pilihan yang kadang untuk memutuskannya kita harus mengorbankan salah satu, dan proses memutuskannya itu yang dirasa cukup sulit.
Pilihan yang sulit .. memang harus ada yang dikorbankan, harus ada yang dilepaskan ketika kita sudah nyaman dengan itu sudah berdamai dengan itu dan cukup sejahtera dengan itu .. T.T

***

Dan sekarang inilah keputusan akhirnya ..
Aku lepaskan SMA Negeri 2 Pandeglang
Untuk jalan hidup yang kemampuan menentukannya berada di luar kuasa kita, satu satunya hal yang bisa kita lakukan adalah senantiasa berusaha memberikan yang terbaik dari diri kita

Sekarang adalah 3 bulan sejak aku berpisah dengan SMA Negeri 2 Pandeglang dan semua yang ada di dalamnya.

Malam ini, aku rindu kalian ….
Kembali teringat ketika kita harus sama-sama berpisah karena kalian akan lulus dari SMA Negeri 2 Pandeglang dan aku pun akan meninggalkan SMA kita yang tercinta itu. Kuminta kalian untuk menuliskan kesan, pesan, kritik dan saran di atas selembar kertas. Semuanya masih tersimpan rapi di box of SAMAKTA ku.
Ku ambil acak, ku baca lagi tulisan-tulisan itu. Lembar pertama ……

Bu Putri nama guru yang baru saya denger, pertama ngeliat ko masih muda gitu yah. Oh, guru geografi ternyata. Saya kira bakal sombong dan galak eh ternyata baik banget, sabar banget ngadepin IS 1 yang super bandel. Terima kasih buat semuanya bu, sosok guru seperti ibu tak akan pernah saya lupakan “Experience is the best teacher”

Ya ya sama-sama, tapi hey itu kalimat terakhir ko kaya yang di slogan buku sidu bagian bawah ya? :D sukses ya …

kertas kedua ….
Kesan pertama di ajar sama bu mput ga nyaman, mungkin karena pertama aja kali yaaa. Tapi lama kelamaan malah ngerasa nyaman, asyik dan seru. Kritiknya, ibu harus lebih tegas sama anak yang bandel. Sukses terus buat ibu ya, semangat!!!!

Maafkan aku masang muka --begitu-- waktu pertama kali ngajar. Alhamdulillah kalo nyaman, hum ya memang nampaknya harus seribu kali lebih tegas ngadepin kalian, sukses juga yaaa keep spirit J

Kertas ketiga …
Belajar geografi semenjak sama ibu nyaman. Ibu masih muda dan kulitnya hitam manis .. ibu harus lebih garang lagi biar anak-anaknya yang bandel lebih nurut. Pokoknya harus tetep semangat!!!

Wow boy! Ko jadi bahas kulit ? hehe tapi thanks a lot yaa semangat!!

Kertas keempat
Seneng bisa belajar dengan ibu. Pelajaran yang disampaikan mudah dipahami, belajarnya ga tegang. Ibu, jangan lupain kita ya, maaf suka bikin kesel dan semoga ibu menjadi guru terbaik dimanapun.

Amiin ….