Kamis, 21 November 2013

My New Hometown -- Cirebon, Jawa Barat

panas banget tempat ini! kali pertama datang waktu awal bulan puasa itu, ditambah langsung ngajar di GO, malah pingsan. deuuuh kesan pertama ngajar di kota baru malu-maluin -_____-"

jadi gimana sekarang?? ya nambah item, kemana-mana pasti bawa payung. sampe diketawain temen-temen baru. heee gapapa lah yang penting aman selamat

waktu awal dateng yang belom tingal di rumah sendiri itu, galau setengah mampret. ya gimana ga galau ga stress .... biasanya ga pernah diem di rumah seharian, ada kegiatan apa ajalah .... lah dateng sini kan belom dapet sekolah. GO cuma sore aja. ya otomatislah nganggur pas paginya. boseeeeeeeeeeen banget. kerjaan tiap harinya ya cuma, bangun tidur, solat, masak pagi buat sarapannya nbs, dadah dadah gitu nganterin nbs ngantor sampe depan rumah, nonton tipi, leyeh-leyeh, jalan-jalan ruang tengah dapur, gitu terussss ya walopun sekali-kali pernah sih nyoba-nyoba masak resep baru atau bikin kue, tapi ya tetep bosen. ditambah belum punya temen, makin bete lah ya.

nah ..... itu dua bulan lalu. sekarang ....... ga bosen lagi dong. ga galau lagi dong. udah seneng dong. udah banyak temen dong. sekarang alhamdulillah ya udah banyak kegiatan.

intinya sih ya, syukuri aja yang sedang dijalani, jangan banyak ngeluh soalnya cuma bikin pusing sendiri, jemedud ga puguh juga bikin muka nambah tua. heheheeee

oh ya ..... kabar baik. sawah depan rumah udah dibajak tuh, berarti bentar lagi ijo yess!

cempaka village B3

Kamis, 19 September 2013

Finally, Our Sweethome

Alhamdulillah ... 18 September 2013 aku dan nbs pindah ke rumah kecil kami yang manis. semoga di rumah baru ini, kami mendapat keberkahan, keselamatan, kenyamanan, ketentraman, keamanan .....

alhamdulillah ... alhamdulillah

Selasa, 13 Agustus 2013

Love my super family

Posting kali ini ... lagi merenung ..
Senang rasanya punya keluarga baru yang baik, santun, menerima apa adanya, dan bisa membuat tertawa.

Punya mama baru, mama Lyta Sugiastuti yang baik, lembut, penyayang, tidak membeda-bedakan ...

Punya bapak (lagi), papa Iin Wariin Basyari yang cerdas, bijaksana, bapak banget tapi kalo lagi bercanda sekeluarga bisa absurd .. hehe

Aa Aditya sama uni Rilly -- punya kakak sekaligus dua -- cewe cowo. Aa yg super baik dan perhatian sama keluarga. Sama adik2nya. Jauh dari kata pelit. Alhamdulillah dapat kabar membahagiakan, uni rilly lg hamil lagi. Semoga hamil kali ini sukses ya un ... jaga dede di perutnya. Seneng bakal punya ponakan. Caca kan bentar lagi besar ...

Dede Fajar yang ..... #ahsudahlah hehe .. ya typical anak remaja jaman sekarang. Sama lah sama adik aku, rieska. Ya begitu anaknya. Seneng main di luar hehe.

Love my super fam :*

Kamis, 08 Agustus 2013

Eid Mubarak 1434 H

Alhamdulillah .... masih diberikan waktu -- merasakan hari raya idul fitri tahun ini. Banyak yang berubah di tahun ini. Jelas ....

Ini idul fitri pertama ga bareng mama. Aku di Cirebon mama di Pandeglang. Jauuuh sekali. Mama di ujung Barat aku di Ujung timur Jawa Barat.

Ini idul fitri pertama bareng suami tercinta, nbs. :) ....

Ini idul fitri pertama ga dapet angpao dr sodara sodara -- ya karena jauh ga ketemu hehe

Sedih memang ga bareng mama, tapi ya .... harus dijalani.

Mohon maaf lahir batin semuanya .....

Jumat, 02 Agustus 2013

Botok Roti

Telur dikocok, masukkan vanili dan gula, aduk masukkan susu, suwir roti, aduk masukkan pisang dan keju dadu aduk.. siapkan loyang yang sudah dilapisi mentega. Masukkan adonan sebagian, taburi parutan coklat. Tutupi kembali dengan sebagian adonan. Taruh coklat batangan kecil diatasnya. Kukus. Selesai. Makan .... ehh lagi puasa, ntar yaa nunggu buka puasa

Ramadhan Hampir Berakhir

Ini sudah hari ke 24 aja. Ga kerasa. Ada perasaan sedih ... sedih karena akan meninggalkan bulan penuh hikmah dan pahala ini. Sedih karena, "sudah ngapain aja sih di bulan puasa ini, rasanya belum banyak yg dilakukan untuk menambah pahala!". Sedih karena, Ramadhan kali ini jujur terasa flat. Astagfirullahaladzim ....
Entah kenapa, tp itu yg terasa.

Tapi, alhamdulillah .... ini Ramadhan pertamaku bersama suami, nbs. Ini Ramadhan pertamaku di Cirebon, kota yang panas hehe ...

Dan, ini Ramadhan pertamaku tanpa mamah dan adik. Dan Insya Allah akan menjadi Hari Raya pertama tanpa mama dan adik dan keluarga besar.

Banyak ego yg seharusnya diredam. Harus meningkatkan pengendalian diri. Lunturkan pikiran negatif. Lebih tenang menghadapi semuanya.

Ya ... seharusnya begitu

Happy Fasting ....

Sabtu, 13 Juli 2013

CIREMAI, HALAMAN RUMAH KAMI

Original written by Nuansa Bayu Segara



CIREMAI, HALAMAN RUMAH KAMI

Kota Cirebon memiliki landscape yang cukup bervariasi dan menawan. Landscape yang sangat menjadi perhatian di sekitar wilayah Kota Cirebon adalah menjulangnya gunung tertinggi di Jawa Barat, Ciremai. Gunung ini menjulang gagah, berdiri mengangkasa seperti pemeran tunggal dalam landscape yang tampak di selatan Kota Cirebon. Ketinggian gunung ini mencapai 3078 mdpl sehingga ketika dilihat dari pesisir utara Pulau Jawa yang relatif landai seperti Kota Cirebon, menjadi tampak seperti raksasa besar yang sedang tertidur. Keindahan Gunung Ciremai tidak hanya karena tingginya saja, melainkan lekukan ornamen-ornamen seni alam yang luar biasa ditambah dengan vegetasi hutan hujan tropis yang menyelimuti sekeliling lerengnya. Meskipun sangat jelas terlihat dari wilayah Kota Cirebon, secara administrasi gunung ini masuk kedalam wilayah Kab. Kuningan dan Kab. Majalengka.
Gunung Ciremai termasuk gunungapi vulkanik dengan tipe strato, secara geologi gunung ini terbentuk karena adanya tumbukan lempeng teknonik yang terjadi di selatan Pulau Jawa. Gunung Ciremai terlihat memberi kedamaian bagi yang melihatnya, namun sebenarnya gunung ini masih menyimpan bahaya yang luar biasa karena Ciremai merupakan gunungapi aktif yang suatu saat siap meletus. Masyarakat di sekitar Gunung Ciremai mungkin masih terhanyut dengan keberkahan yang diberikan Ciremai pada mereka, namun keberkahan yang diberikan Tuhan melalui Gunung Ciremai itu harus tetap diiringi rasa kesiapsiagaan terhadap bencana gunung meletus.
Pada tahun 2002 Gunung Ciremai dipertegas status hukumnya dengan dijadikannya gunung ini sebagai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Hal ini dilakukan untuk melindungi variasi flora dan fauna yang sangat bervariasi disekitar wilayah gunung ini, dan menjaga fungsi alami Gunung Ciremai bagi keseimbangan alam di wilayah sekitarnya. Status sebagai TNGC ini mengubah pengelolaan Gunung Ciremai yang tadinya tidak teratur menjadi teratur dengan Perhutani bermitra dengan masyarakat.
Kemenarikan Gunung Ciremai tidak hanya dilihat dari sisi alamiah saja, namun satu sisi non alamiah, tidak bisa lepas dari keberadaan gunung ini. Beberapa mitos mengiringi gunung Ciremai, dalam babad Cirebon diceritakan bahwa Wali Songo yang menyebarkan agama islam di Pulau Jawa beberapa kali mengadakan rapat di puncak Gunung Ciremai, tentu disana diceritakan bahwa Wali Songo tiba di puncak gunung tidak mendaki, melainkan dengan cara-cara yang luar biasa, seperti terbang atau sekejab sudah langsung berada disana.
Gunung Ciremai sudah sangat sering didaki, seringkali pendakian di Gunung Ciremai menelan korban jiwa. Pendaki yang meninggal saat pendakian sangat sering terjadi, dan pendaki yang hilang saat melakukan pendakian sudah beberapa kali terjadi, bahkan pesawat latih yang jatuh di sekitar lereng Gunung Ciremai sampai saat ini belum ditemukan bangkainya. Sebenarnya mendaki Gunung Ciremai tidak boleh dianggap remeh, memang dalam keadaan cuaca yang cerah pendakian dapat dilakukan satu hari, namun cuaca yang cepat berubah-ubah diatas gunung dapat menjadi masalah ketika persiapan yang dilakukan tidak matang dan melalaikan unsur-unsur keselamatan. Pendakian ke Gunung Ciremai dapat melalui tiga jalur pendakian, Linggarjati dan Palutungan dari Kab. Kuningan dan Apuy dari Kab. Majalengka. Saya dan istri berkesempatan mendaki dari jalur Palutungan didampingi empat orang mahasiswa.












Cirebon-Palutungan
Perjalanan dari Cirebon ke Palutungan dapat ditempuh dengan berbagai cara, untuk pendaki dari Jakarta yang turun di Stasiun Kejaksan dapat menggunakan taksi gelap yang langsung menuju palutungan tentu dengan ongkos yang lumayan tinggi. Jika ingin menggunakan anggutan umum maka dimulai di terminal harjamukti dengan menggunakan Elf jurusan Cirebon-Cikijing yang ditempuh dengan waktu 1 jam turun di pemandian Cigugur. Setelah itu dilanjutkan dengan angkutan pedesaan yang berwarna putih Jurusan Desa Cisantana Kampung Palutungan. Setelah itu dilanjutkan dengan melapor kepada pihak TNGC di Resort Cigugur dan membayar administrasi asuransi. Kami sendiri menggunakan sepeda motor untuk mencapai resort Cigugur dan menitipkan kendaraan kami pada petugas resort tersebut yang bernama Pak Nana.

Palutungan-Cigowong
Perjalanan dilanjutkan menuju pos Cigowong, untuk menuju pos ini yang pertama dilalui adalah pemukiman warga dengan jalanan aspal yang cukup menanjak, selanjutnya akan dijumpai beberapa kandang sapi warga sebelum memasuki perkebunan sayur-sayuran. Setelah melewati perkebunan pendaki akan disambut oleh pos selamat datang di sisi hutan pinus. Selepas pos selamat datang pendaki akan melewati dua blok hutan pinus yang dikelola oleh perhutani dengan jalan yang relatif landai diselingi beberapa tanjakan. Setelah melalui hutan pinus pendaki akan menjumpai vegetasi ilalang yang cukup tinggi dan diselingi beberapa wilayah bervegetasi sejenis petai cina yang lebat. Setelah vegetasi ilalang dilalui, pendaki akan menjumpai vegetasi pisang yang cukup banyak, lalu disambut dengan hutan hujan tropis yang belum begitu lebat. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Cigowong sekitar 2 jam. Pos Cigowong menyediakan gazebo dan toilet dengan air yang melimpah. Pos ini sangat kondusif untuk dijadikan tempat camping sebelum melanjutkan perjalanan. Kalau pendakian dimulai selepas dzuhur dari palutungan, disarankan agar bermalam di pos ini karena disinilah pendaki bisa mendapatkan air terakhir sebelum menuju puncak. Malam di Cigowong tidak dilalui begitu saja, cuaca yang buruk akan membuat udara di pos ini sangat dingin, sehingga jika ingin kenyamanan saat tidur dibutuhkan sleeping bag dan jaket yang tebal.

Cigowong-Arban
Pagi sekali kami bersiap menuju pos selanjutnya, packing dan menyiapkan sarapan kami lakukan dengan cepat. Kami menyiapkan dua kompan dan 6 botol air saku untuk perjalanan selanjutnya. Selepas pos cigowong pendaki akan melewati sungai yang jernih dengan air melimpah, selanjutnya perjalanan akan melewati hutan hujan tropis yang gelap dan diselingi dengan kabut yang kadang turun menghampiri kami. Pos bayangan yang dilalui cukup banyak, karena jalanan yang disediakan sangat terjal sehingga terkadang perlu menggunakan tangan-tangan kita untuk memegang akar pohon untuk mendaki. Pos terdekat dengan Cigowong adalah Kuta, selepas kuta kita dapat melihat beberapa burung yang hinggap di pepohonan. Amper adalah pos bayangan selanjutnya, selepas Amper kita mendengar suara burung hantu yang mengiringi langkah kaki, selanjutnya pos Pangguyangan Badak, dalam perjalanan dari pos ini menuju arban kami sempat melihat beberapa jejak babi hutan, vegetasi selama perjalanan berupa semak belukar yang lebat tentu dibawah hutan hujan yang sangat basar dan lembab. Perjalanan menuju Arban sangat terjal, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Pos ini sekitar 3 jam.

Arban-Pasanggrahan
Setelah Arban perjalanan dilanjutkan dengan berpengangan pada akar-akar pohon karena tangga alami yang terbuat dari rangakaian akar pohon itu semakin tinggi. Tidak jarang kabut menyelimuti pandangan, namun selama masih jalalan terlihat, perjalanan kami teruskan. Sebelum Pasanggrahan kami menemukan beberapa pos, salah satunya Tanjakan Asoy. Selepas Tanjakan Asoy track yang dilalui sangat terjal hampir tanpa bonus, setelah tanjakan asoy pos peristirahatan selanjutnya Kabuyutan. Vegetasi yang dilewati sepanjang jalan pos ini relatif sama, hutan hujan tropis yang lebat dengan pohon-pohon besar yang diselimuti oleh lumut-lumut yang lembab, sinar matahari dapat dikatakan tidak menembus sampai ke tanah. Setelah menelusuri jalan setapak yang terjal selama 1,5 jam, kami tiba di Pasanggrahan. Tepat tiba di Pasanggrahan waktu menunujukan waktu makan siang, sehingga kami mempersiapkan makan siang lalu melanjutkan perjalanan.

Pasanggrahan-Sanghiang Ropoh
Selepas Pasanggrahan perjalanan kami lanjutkan dengan track yang relatif sama, terjal. Sekitar 1 jam perjalanan, kami menjumpai vegetasi yang mulai berbeda, hutan yang tampak di mata kami adalah hutan yang di isi oleh pepohonan berdaun jarum. Pepohonan yang menghiasi jalur ini memiliki ukuran yang besar, keindahan pepohonan ini diikuti dengan derap langkah kami dan hembusan angin yang diselimuti kabut dingin. Tidak jarang tumbuhan arbei kami temukan, rasanya asam, karena memang jarang sekali kami temukan buah arbei yang sudah benar-benar matang. Sesampainya di Sanghiyang Ropoh kami melihat suasana yang sangat berbeda, dengan ketinggian diatas 2500 mdpl vegetasi yang nampak memiliki karakter yang khas, sesuai dengan pembagian iklim Jung Hun yang membagi iklim dan vegetasi berdasarkan ketinggian, tumbuhan yang kami temui di ketinggian ini adalah tumbuhan paku termasuk bunga abadi Edelweis.

Sanghiyang Ropoh-Gua Walet
Track yang dilalui selepas Sanghiyang Ropoh sangat berbeda, vegetasi yang didominasi tumbuhan paku membuat matahari bebas masuk, dan pelapukan tanah di area ini tidak terjadi, sehingga track yang dilalui berupa rentetan batuan beku vulkanik. Jalanan yang dilalui sangat terjal, sehingga perlu kehati-hatian dari pendaki terutama yang membawa beban cukup berat, karena keseimbangan harus terus diperhatikan, dapat dikatakan untuk melalui track ini kami memanjat batu. Sebenarnya jarak yang dibutuhkan untuk sampai ke Gua Walet tidaklah jauh, namun karena medan yang sangat berat, pendakian membutuhkan waktu yang sangat lama. Setelah 30 menit kami mendaki track berbatu yang terjal itu, hujan turun cukup deras, sehingga memaksa kami untuk berteduh dengan mendirikan tenda secepat kami bisa. Ketinggian yang cukup tinggi dengan cuaca yang buruk membuat udara yang kami rasakan sangat dingin, sehingga kami memutuskan memasak air dalam tenda. Setelah beberapa saat kami berteduh hujan pun berhenti. Cuaca di puncak gunung memang sangat cepat sekali berubah, hal tersebut dipengaruhi penyinaran matahari yang membuat tekanan udara di puncak dan di lembah berubah-ubah dengan cepat. Sehingga awan hasil evaporasi dari tumbuhan yang ada di hutan sangat cepat terbawa angin yang dipengaruhi oleh suhu antara puncak dan lereng gunung.
Kami bersiap-siap dengan membereskan tenda kami, begitu siap kami lanjutkan perjalanan, matahari mulai menampakan cahayanya, kondisi seperti ini membuat kondisi kami lebih nyaman, dan alam pun memberikan hadiah untuk kami, pelangi. Kami melihat pelangi yang sangat indah di sebelah timur kami, perpaduan warna yang cantik dilengkapi oleh bunga edelweis yang masih kuncup membuat kami lebih bergairah untuk sampai ke puncak. Istriku mengatakan itu adalah pelangi terindah dan terdekat yang pernah dia lihat, doubel rainbow. 30 puluh menit kemudian kami tiba di persimpangan antara menuju puncak dan Gua Walet. Akhirnya kami putuskan untuk menuju Gua Walet, karena untuk sampai langsung menuju puncak kondisi cuaca puncak yang kami amati tidak memungkinkan.
Gua Walet merupakan gua yang terbentuk dari batuan beku dalam, gua ini diprediksi merupakan kawah yang telah meletus dan tidak aktif lagi. Ketika musim kemarau biasanya gua ini tidak memiliki cadangan air, namun karena kemarin malam turun hujan, sehingga air yang tersedia di Gua Walet saat itu relatif cukup untuk pendaki yang bermalam di sekitar Gua Walet. Malam menjelang begitu cepat, udara dingin sangat cepat menusuk tubuh kami, namun sekali lagi alam memberikan hadiah pada kami, hamparan bintang-bintang tampak dari lubang Gua Walet ini, ditambah terang bulan yang membuat perpaduan khas langit malam, cerah, berbintang-bintang dan dingin menusuk.

Puncak Ciremai 3078 mdpl
Kami bangun pagi-pagi sekali, selain karena ingin cepat sampai menuju puncak, udara yang sangat dingin membuat tidur kami tidak nyenyak. Setelah melakukan sholat shubuh, kami mempersiapkan diri untuk summit attack. Perjalanan yang kami lalui relatif lebih terjal dibandingan dengan jalur yang kemarin kami lalui, namun karena kami tidak membawa tas keril berat kami dengan mudah melalui jalur menuju puncak. Kurang dari 30 menit kami tiba di Puncak Ciremai, yang kami lihat pertama kali adalah besarnya 2 kawah Ciremai yang masing mengeluarkan asap belerang. Pemandangan yang dapat kami lihat saat itu adalah Gunung Selamet yang ada di timur, gunung Cikurai dan guntur yang ada di selatan, serta keindahan Waduk Darma dan Situ Sangiang yang ada di Majalengka membuat keindahan alam yang luar biasa. Tidak begitu lama kami berada di puncak hal itu dikarenakan udara yang sangat dingin dan hembusan angin yang sangat kencang, setelah meminum air hangat dan memakan snack, kami putuskan kembali ke Gua Walet.
Setiba kami di Gua Walet kami melakukan packing seluruh peralatan, menyiapkan air saku dan berdoa sebelum turun. Perjalanan turun relatif mudah, kami lakukan dengan cukup cepat, namun kaki yang menahan beban tubuh plus ceriel yang kami pikul membuat kaki kami menahan beban lebih berat saat mendaki ke puncak. Sekitar 7 jam perjalanan turun kami lakukan. Sampai akhirnya di Resort Cigugur kami tiba pukul 16.00 dan kembali melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing.
Ciremai halaman rumah kami, dari jauh kami dapat pandangi Ciremai yang indah mengukir angkasa, dari Ciremai kami dapat memenuhi kebutuhan air kami, sehingga wajib kita jaga kelestarian hutan hujan tropisnya dan semua fauna yang ada disana. TNGC, harus terus dijaga keasriannya karena itu halaman rumah kami.
 

Kamis, 20 Juni 2013

24 - ku

kali ini uji dan dwi bela-belain dateng ke kosan, padahal cuaca panas dan macet sekali di hari libur -- 16 juni
macet panjang berkilo-kilo ga matahin semangat mereka, ahh sahabat yang sangat perhatian, kenapa bela-belain? because its my day :D

thanks uji -- dwi .. muachh


Kamis, 13 Juni 2013

FUN CAMP WITH OUR FAMILY -- VII D

alhamdulillah selalu ada jalan :)
setelah minggu-minggu kemaren -- galau -- bingung karena berbagai hal, emm engga sih ya bingung banget gara-gara masalah budget buat kemping anak-anak itu, alhamdulillah ada jalan juga untuk kami agar bisa melaksanakannya. dan look! impian kami terwujud, terlaksana, sukses, senang, ceria, lancarrrrr -- yaa walopun ada kendala dikiiiiiit banget waktu awal keberangkatan. hujan. iya hujan. hujannya gede banget, ampe deg-degan aku dibuatnya. sampe mobil yang mau angkut kami dateng, ujannya belom berenti juga. semenit kemudian .... berhenti!! alhamdulillah .....

sebelumnya udah down banget, udah kecil hati deh, was-was rencana ini akan terlaksana. tapi ... memang benar, kalkulator kita ga secanggih kalkulator Allah. semua diluar ekspektasi ... dan yeaaa .. lancar. terlaksana gitu aja. perizinan gampang, diskon sana-sini hehehe ...

seneng banget deh pokonya, semua konsep yang aku rencanakan, teraplikasikan. special thanks juga buat hubby sekaligus sahabat aku .... hubby tersayang, nbs. dan sahabat lagi, brother taufik a.k.a tata. gatau deh kalo mereka gaada, siapa yang ngurus peralatan coba .......

oh iya, akhirnya aku memutuskan Buper Cikole Lembang aja. ga apa lebih mahal dikit. yang penting tempatnya sangat sangat sangat memuaskan!! kemanan pun sangat terjamin.

















Senin, 27 Mei 2013

oh God, please give me another option

oh God, please give me another option ...

itu yang lagi menari-nari, memenuhi pikiranku semenjak tahu biaya kemping jaman sekarang semahal itu. benar kata sahabat-sahabat, ada harga ada kualitas. selama ini kita kemping hanya mengeluarkan biaya yang minimal, terjangkau sekali. beratnya, ya biaya sewa peralatan. kalo masalah tempat dan harga tiket masuk, masih sangat terjangkau untuk kami. tapi ya, memang tempat kemping yang kami pilih selama ini yang very open to the outside world hehehe ... jadinya ya murah, keamanan yang tidak terjamin, MCK yang yaaaa gali sendiri lah kalo pengen pup hihihi ... tapi tetep mengasyikkan bagi kami. soalnya, poinnya adalah kebersamaan bersama Nuansa, Dwi, Abie, Uji, Tata, Ganjar dan Ilyas.

jadi kangen kemping bareng mereka ....... arghh ...

ini aku lagi bingung banget sekarang. butuh temen share, tapi jam segini ya lagi pada sibuk. Nuansa, juga. Pak dosen itu sibuk banget sekarang -- jadi kangen suamiku nbs -______-"

bingung karena awalnya udah fiks gitu pengen ajak kemping anak-anak SMP itu yang aku waliin. Mereka semangat sekali. semangaaaaat banget. apalagi ini hal baru untuk mereka, ada yang belom pernah kemping, ada yang belom pernah tahu Buper Cikole Lembang, padahal tu tempat deket dengan tempat tinggalnya.
aku juga semangat. semangat sekali. udah kebayang konsep perpisahan kelas yang nanti bakal aku aplikasikan. api unggun, tampilan kreasi seni mereka, nyanyi-nyayi, bakar jagung, curhatan unek-unek selama di kelas 7D dan unek-unek selama diwaliin sama aku, olahraga bareng, kontes masak, fun game, solat berjamaah bareng ..... aaaaargh itu semua udah aku konsep sedemikian rupa. sekarang, semuanya kaya melayang aja gitu dengan sendirinya. fiuhhh .....

ini gegara harga untuk semua itu sangat jauh dari ekspektasiku sebelumnya. memang dasar pikiran aku yang jadul juga. aku mikir masih harga tiga tahunan lalu. aku samakan harganya dengan sukawana, rancaupas yang memang alam bebas. lah ini, Buper Cikole Lembang yang udah menjadi wanawisata resort nya Lembang, udah di bawah Perhutani, udah bagus banget ... ya harganya pun mahal dong. huft ...... sekali lagi ada harga ada kualitas. tadi aku diantar sama adik buat survey lokasi, tempatnya udah jauuuuuh banget dari yang dulu, sekarang udah bagus banget. tertata sangat rapi, bersih, fasilitas lengkap, keamanan terjamin. Buper yang dulu sekarang udah disulap menjadi resort yang menyenangkan.

nah ini yang bikin galau. harganya sudah ga mungkin dengan uang kas kami yang akan dipergunakan maksimal tanpa memungut biaya lagi dari anak. ya. aku gamau pungut biaya lagi dari anak. keadaan anak-anak didik yang memang menegah ke bawah. aku tidak tega. untuk jajan sehari-hari aja mereka kadang ada kadang tidak.

kalau aku besok mengumumkan kalo kempingnya tidak jadi, ............. aku ga ingin melihat wajah mereka. pasti luar biasa kecewa. tapi jika melihat budget kami ...... oh God, please give me another option ...

mungkin hiking bisa jadi option lain, tapi ......

Selasa, 21 Mei 2013

main-main dufanos

naaa kemaren-kemaren posting tentang gimana kehidupan setelah nikah kan yah. asyik. asyik banget. bahagia. bahagia banget walopun masih LDR-an heheheh tapi masih mending ko tiap jumat sabtu minggu ketemu. alhamdulillah .....

ga sabar untuk cepet tinggal seatap aja. Insya Allah sih sebentar lagi. bahagia. bahagia banget. hehehehe *norak yah gue kaya abege baru dapet pacar baru.

nah, mamah kemaren traktir dufan nih. momen buat kita bertiga pergi bareng. biasanya kan susah banget tuh pergi bareng kecuali kalo pas mudik lebaran ke rumah ibu (red-nenek). tapi tapi tapi kan ntar ..... entah aku ikutan mudik apa engga sama mama dan adik ... huwaaaaaaaaaaaaaaaa .... shaum dan lebaran kali ini pasti banyakan sama suami dan keluarganya dong. hiks mamamaaaaa
gapapa deh. memang harusnya begitu kan ya ....

makanya, momen kemaren bener-bener kita nikmati banget. siapa tau ntar mah bakal jarang banget kumpul betiga gitu. alhamdulillahnya, cammii yang super mengizinkan pergi. pasti ngizinin laaaah. seneng banget liat si adik yang baru kali pertama ke dufan hahahaha. aku suruh deh dia jajalin semua wahana. mamah juga. seneng liat mamah seneng. buat tornado, hysteria dan halilintar aku ga bolehin mamah naik ahh ... abis takut darah tingginya kambuh kaaan. hehehehe ...


Rabu, 01 Mei 2013

After Marriage

3 bulan 21 hari .....
usia perkawinanku dengan nbs. baru seumur jagung memang, tapi banyak sekali rasanya yang sudah terlewati. senang, bahagia, sebel, kesel, marahan, manis, asem, pahit ..... semuanya sudah bercampur.

dua karakter yang bercampur menjadi satu. harus saling memahami, harus mau saling mendengarkan, harus mau saling mengerti, harus mau saling melengkapi, harus saling melindungi dan harus mau saling memaafkan.
seperti dua jiwa yang berbeda dunia, tetapi ada di garis yang sama. Bagaimanapun, harus saling melindungi agar salah satu tidak terjatuh dan merasakan sakit.

tentang kesempurnaan, tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. tapi setidaknya, kita berusaha melakukan apapun sebaik mungkin.

.......
“cause it's you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to prove
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you” Lifehouse - You and Me



love you my man
i wanna grow old with you ....

Senin, 28 Januari 2013

Balimoon - hanimuuun

lalalaa ... abis nikahan kemaren tanggal 12 Januari itu, 14 Januarinya kita langsung ngibrit dah ke Bali sampe tanggal 18. Pertama kalinya aku nginjakin Pulau Dewata itu, kalo suami sih 4 tahun lalu dia udah pernah muterin Bali .. hehehee ..












masih banyak sebenernya yang pengen di upload tapi ... mau mandi dulu ah udah sore, suami keburu dateng :D


Minggu, 20 Januari 2013

My Beautiful January

ehemm ehemm ..... udah 2013 aja nih. gaada postingan apapun di akhir 2012 dan di awal Januari.
Selamat Tahun Baru 2013 yaaa ... #hedeeeh haseum ini baru ngucapin, januari nya udah hampir berakhir juga hehe

ini Januariku, kenapa ? karena aku udah menikah di bulan Januari ini. Alhamdulillah ..... 12 Januari 2013 merupakan momen sakral bagi aku dan Nuansa :)
syukur tiada terhingga, senang diantara senang senang yang lain
semua do'a terbaik aku panjatkan untuk pernikahan kami. Woow aku punya keluarga kecil sekarang!!
semoga pernikahan ini selalu diberi keberkahan, ketentraman, kebahagiaan, kenyamanan ... dan langgeng sampai akhir hayat kami. amiin ..... i love you my husband :*